photo f1d6a99c-2b25-4b3f-96b6-ba402d73fb85_zps7ac411e5.jpg

MEMELIHARA HAMSTER

Awalnya hamster digunakan sebagai binatang media percobaan di laboratorium. Seiring berjalannya waktu, hamster mulai dikenal sebagai binatang peliharaan. Hamster adalah hewan menyusui (mamalia) yang termasuk ke dalam ordo binatang pengerat rodentia seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Di Indonesia, orang sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau marmut. Tentu saja ini salah, karena mereka jelas berbeda. Dibandingkan tikus, hamster memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat, berbulu (tikus itu nyaris tidak punya bulu karena saking tipisnya), memiliki aneka warna bulu yang menarik, serta berekor pendek dan tertutup bulu. Dibandingkan marmut, jelas hamster memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil.
Hamster hidup liar di daerah panas Asia Tengah. Untuk menghindari suhu yang panas pada siang hari, hamster hidup dengan menggali lubang dan mereka termasuk ke dalam hewan nokturnal (beraktivitas pada malam hari). Pada sore dan malam hari ketika udara mulai dingin, mereka mencari makanan dan dapat berjalan hingga 8 mil dalam semalam. Mereka menyimpan makanan pada kantung pipi dan kembali ke lubangnya untuk menyimpan makanannya di tempat penyimpanan makanan. Mereka dapat membawa makanan di kantung pipinya hingga setengah berat badannya. 
Mayoritas hamster berasal dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia.
Tetapi kata “hamster” itu sendiri berasal dari bahasa Jerman “hamstern” yang berarti menimbun. Wajah hamster yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang terpikat. Hewan ini merupakan hewan pengerat dan memiliki spesies / jenis yang banyak. 

Berikut ini adalah taksonomi pada hamster:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Sub-Ordo: Myomorpha
Superfamili: Muroidea
Famili: Cricetidae
Subfamili: CricetinaeHamster 

Ada banyak ragam hamster di dunia. Tetapi, hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yaitu : 
  1. Hamster Siria, 
  2. Hamster Campbell, 
  3. Hamster Winter White, dan 
  4. Hamster Roborovski (beberapa orang yang menyebut Hamster Cina. Hamster ini tidak populer di Indonesia dikarenakan proses pemeliharaannya yang tidak mudah, serta perkembangbiakannya yang relatif sulit)
Tidak semua jenis hamster mudah dipelihara. Pengetahuan dalam memelihara hamster mutlak diperlukan. Beberapa jenis hamster, seperti Campbell mengenali lingkungannya dengan mencicipi (menggigit), bagi beberapa orang yang belum paham betul dengan perangai Campbell, bisa dipastikan akan sering digigit. Gigitan hamster tidaklah berbahaya, walaupun seringkali mengakibatkan tangan berdarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar